Engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan
dan alasan
Engkaulah penunjuk jalan menuju palung kekosongan
dalam samudra terkelam
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju
tempat tak bernama namun terasa ada
Ajarkan aku,
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi
Tunggu aku,
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu
(Dee dalam Supenova akar)